Perbedaan Sistem Tanam
Jajar Legowo dan SRI
A.
Jajar Legowo
Sistem tanam jajar legowo
merupakan sistem tanam yang memperhatikan larikan tanaman, sistem tanam
jajar legowo merupakan
tanam berselang seling
antara 2 atau
lebih baris tanaman padi dan satu baris kosong (Misran,
2014).
Sistem jajar legowo
memberikan lebih banyak tanaman yang menjadi tanaman pinggir. Tanaman pinggir
tersebut akan memperoleh sinar matahari lebih banyak dan sirkulasi udara yang
lebih baik. Selain itu unsur hara tanaman lebih merata dan pemeliharaan tanaman
lebih mudah.
Menurut Misran 2014
sistem tanam jajar legowo memiliki dampak pada pertumbuhan tanaman, komponen
hasil, dan hasil gabah. Uraian penjelasan tersebut sebagai berikut:
- Pertumbuhan Tanaman: Pertumbuhan tanaman dapat diamati dari tinggi tanaman dan jumlah anakan maksimum dan produktif. Sistem jajar legowo tidak berpengaruh pada tinggi tanaman, teteapi berpengaruh pada jumlah anakan maksimum dan produktif. Selain dipengaruhi oleh sistem tanam pertumbuhan tanaman juga dipengaruhi oleh genetic tanaman. Jumlah anakan pada sistem jajar legowo lebih baik karena sistem tanam jajar legowo memberikan ruang bagi tanaman untuk memperoleh cahaya matahari yang dipergunakan dalam proses fotosintesis. Semakin banyak cahaya matahari yang bisa diserap tanaman semakin cepat proses fotosintesis berlangsung dan pada akhirnya mempercepat pertumbuhan tanaman. Jarak tanam yang lebar pada sistem jajar legowo mengakibatkan tanaman dapat tumbuh lebih leluasa sehingga ketersediaan unsur hara dapat diserap lebih optimal oleh tanama.
- Komponen Hasil: Komponen hasil tanaman dapat diamati dari panjang malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah hampa, dan berat 1000 butir. Sistem tanam jajar legowo berpengaruh pada panjang malai, dan jumlah gabah per malai. Sedangkan persentase gabah hampa dan berat 1000 butir tidak berpengaruh secara nyata. Populasi tanaman akan berpengaruh pada jumlah gabah yang dihasilkan. Pada jajar legowo populasi lebih baik karena adanya lorong yang mengakibatkan intensitas cahaya matahari yang sampai ke permukaan daun lebih banyak terutama pada pinggir lorong sehingga meningkatkan efisiensi fotosintesa. Proses fotosintesa tersebut mempengaruhi komponen hasil yang dihasilkan. Semakin baik fotosintesis maka semakin banyak komponen hasil yang dihasilkan.
- Hasil gabah: Peningkatan hasil gabah dapat disebabkan oleh meningkatnya populasi tanaman padi. Selain pengaruh populasi tanaman, peningkatan hasil gabah juga disebabkan oleh meningkatnya nilai komponen hasil. Pada jajar legowo jumlah populasi dan komponen hasil yang dihasilkan lebih banyak sehingga hasil gabah yang diperoleh juga lebih banyak.
B.
SRI (System of Rice Intensification)
SRI
adalah teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktifitas padi dengan
cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara. Metode SRI
minimal menghasilkan panen dua kali lipat dibandingkan metode yang biasa
dipakai petani. Dalam SRI tanaman diperlakukan sebagai organisme hidup
sebagaimana mestinya, Semua unsur potensi dalam tanaman padi dikembangkan
dengan cara memberikan kondisi yang sesuai dengan pertumbuhannya (Mutakin,
2012).
Manfaat Sistem SRI
- Hemat air (tidak digenang), Kebutuhan air hanya 20-30% dari kebutuhan air untuk cara konvensional
- Memulihkan kesehatan dan kesuburan tanah, serta mewujudkan keseimbangan ekologi tanah
- Membentuk petani mandiri yang mampu meneliti dan menjadi ahli di lahannya sendiri. Tidak tergantung
- pada pupuk dan pertisida kimia buatan pabrik yang semakin mahal dan terkadang langka
- Menghasilkan produksi beras yang sehat rendemen tinggi, serta tidak mengandung residu kimia
- Mewariskan tanah yang sehat untuk generasi mendatang
DAFTAR PUSTAK
Misran. 2014. Studi
Sistem Tanam Jajar Legowo terhadap Peningkatan Produktivitas Padi Sawah.
(Online). Vol.14 (2). Diakses pada 22 April 2017 pada http://download.portalgaruda.org/article.php?article=176187&val=5937
&title =Studi Sistem Tanam Jajar Legowo terhadap Peningkatan Produktivitas
Padi Sawah The studies of row planting system “Legowo†to the increased
productivity of lowland rice
Mutakin, jenal. 2012. Budidaya
dan Keunggulan Padi Organik Metode SRI (System of Rice Intensification).
(Online). Diakses pada 22 April 2017 pada http://pustakapertanianub.staff.ub.ac.id/files/2012/12/
ARTIKEL -SRI .pdf
Komentar
Posting Komentar