Langsung ke konten utama

Masker Bawang Putih



Hasil gambar untuk masker bawang putih 
hellooo guyss sekarang aku bakalan ngasih sedikit info buat kalian soal maskerr bawang putih. ssoo baca dengan baikk yakk!!
 
RINGKASAN
Bawang putih cukup banyak produksinya di Indonesia, jika hanya dimanfaatkan sebgai bumbu dapur membuat bawang putih sering kali terbuang jika tidak laku untuk dijual. Padahal selain berfungsi sebagai bumbu dapur, manfaat bawang putih yang lainnya adalah mencegah, mengobati, dan menghilangkan jerawat. Selain sebagai penghilang jerawat di wajah ternyata juga dapat digunakan sebagai menghilangkan komedo, Anti-Aging, mengatasi kerontokan rambut, menghaluskan dan melembutkan wajah dan menghilangkan bekas selulit.

Namun banyak yang meragukan untuk menggunakan bawang putih diwajah sebagai masker alami karena baunya yang kurang sedap serta seringkali membuat kita menangis jika mencium baunya terlalu lama. Dengan adanya masker bawang putih ini kita ingin lebih meningkatkan kepercayaan para kaum wanita untuk menggunakan perawatan wajah yang alami tanpa bahan kimia. Masker bawamg putih ini dapat mengurangi kasus-kasus wajah yang terlihat terbakar dan rusak akibat menggunakan bahan kimia yang tidak baik untuk kulit wajah.

Tujuannya adalah memanfaatkan produksi bawang putih yang begitu melimpah untuk digunakan selain sebagai bumbu masakan saja. Serta meningkatakan kepercayaan kaum wanita untuk menggunakan bahan alami sebagai perawatan wajahnya dan mengurangi dampak tidak baik perawatan menggunakan bahan kimia yang ada dipasaran sekarang.

Dalam pengimplemtasian produk kami menggunakan tiga tahan pertama penelitian untuk mengurangi bau yang kurang sedap sehingga tidak mengurangi minat pemakainya, kedua tahap produksi dan yang terakhir pengemasan yang menarik. Pemasaran produk dilaksanakan didaerah Kota Malang dengan harga kurang lebih sekitar Rp. 10.000.  

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bawang putih selain menjadi bahan masakan yang dapat menyedapkan rasa, bawang putih ternyata juga memiliki segudang manfaat untuk kecantikan. Bawang putih mengandung zat antibakteri dan zat antiviral yang mampu mengurangi peradangan kulit. Selain itu, minyak astiri yang terdapat pada bawang putih dapat mencegah munculnya jerawat berlebih pada kulit muka.
Bawang putih cukup banyak produksinya di Indonesia, jika hanya dimanfaatkan sebgai bumbu dapur membuat bawang putih sering kali terbuang jika tidak laku untuk dijual. Padahal selain berfungsi sebagai bumbu dapur, manfaat bawang putih yang lainnya adalah mencegah, mengobati, dan menghilangkan jerawat. Selain sebagai penghilang jerawat di wajah ternyata juga dapat digunakan sebagai menghilangkan komedo, Anti-Aging, mengatasi kerontokan rambut, menghaluskan dan melembutkan wajah dan menghilangkan bekas selulit.
Namun banyak yang meragukan untuk menggunakan bawang putih diwajah sebagai masker alami karena baunya yang kurang sedap serta seringkali membuat kita menangis jika mencium baunya terlalu lama. Sehingga jarang ada yang menggunakan bawang putih sebagai sebuah perawatan alami bagi wajah padahal kansungan didalamnya tidak diragukan lagi untuk membuat wajah yang bersih tanpa jerawat dan komedo.
Dengan adanya masker bawang putih ini kita ingin lebih meningkatkan kepercayaan para kaum wanita untuk menggunakan perawatan wajah yang alami tanpa bahan kimia. Serta memanfaatkan produksi bawang putih yang begitu melimpah untuk digunakan selain sebagai bumbu masakan saja. Masker bawamg putih ini dapat mengurangi kasus-kasus wajah yang terlihat terbakar dan rusak akibat menggunakan bahan kimia yang tidak baik untuk kulit wajah.
1.2. Tujuan
Tujuannya adalah memanfaatkan produksi bawang putih yang begitu melimpah untuk digunakan selain sebagai bumbu masakan saja. Serta meningkatakan kepercayaan kaum wanita untuk menggunakan bahan alami sebagai perawatan wajahnya dan mengurangi dampak tidak baik perawatan menggunakan bahan kimia yang ada dipasaran sekarang.

1.3. Manfaat
Mengurangi penggunaan bahan kimia pada wajah yang mengandung hal-hal yang tidak baik bagi wajah yang dapat menjadikan wajah rusak seperti bekas terbakar dan lain sebgainya. 
 
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah Tumbuhan
Bawang putih sebenarnya berasal dari Asia Tengah, diantaranya Cina dan Jepang yang beriklim subtropik. Dari sini bawang putih menyebar ke seluruh Asia, Eropa, dan akhirnya ke seluruh dunia. Di Indonesia, bawang putih dibawa oleh pedagang Cina dan Arab, kemudian dibudidayakan di daerah pesisir atau daerah pantai. Seiring dengan berjalannya waktu kemudian masuk ke daerah pedalaman dan akhirnya bawang putih akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Peranannya sebagai bumbu penyedap masakan modern sampai sekarang tidak tergoyahkan oleh penyedap masakan buatan yang banyak kita temui di pasaran yang dikemas sedemikian menariknya (Syamsiah dan Tajudin, 2003)
2.2. Kandungan Tumbuhan
Secara klinis, bawang putih telah dievaluasi manfaatnya dalam berbagai hal, termasuk sebagai pengobatan untuk hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes, rheumatoid arthritis, demam atau sebagai obat pencegahan atherosclerosis, dan juga sebagai penghambat tumbuhnya tumor. Banyak juga terdapat publikasi yang menunjukan bahwa bawang putih memiliki potensi farmakologis sebagai agen antibakteri, antihipertensi dan antitrombotik (Majewski, 2014).    Bawang putih memiliki setidaknya 33 komponen sulfur, beberapa enzim, 17 asam amino dan banyak mineral, contohnya selenium. Bawang putih memiliki komponen sulfur yang lebih tinggi dibandingkan dengan spesies Allium lainnya. Komponen sulfur inilah yang memberikan bau khas dan berbagai efek obat dari bawang putih (Londhe, 2011).
Studi In vitro telah menunjukkan bahwa bawang putih memiliki aktivitas melawan banyak bakteri gram negatif dan bakteri gram positif. Beberapa bakteri yang telah diuji sensitivitasnya terhadap bawang putih antara lain ialah Escherichia, Salmonella,   Staphylococcus, Streptococcus, Klebsiella, Proteus, Bacillus, Clostridium dan Mycobacterium tuberculosis  (Bayan, 2013). Louis Pasteur merupakan orang pertama yang menemukan efek antibakteri dari jus bawang putih. Bawang putih dipercayai memiliki  aktivitas antibakteri berspektrum luas (Stavelikova, 2008). Kemampuan antibakteri ini diyakini dikarenakan adanya zat aktif Allicin dalam bawang putih. (Cai et al., 2007) 
Bawang putih juga mengandung komponen minyak atsiri, yang juga memiliki aktivitas antibakteri yang bekerja dengan mekanisme menghambat pembentukan membran sel bakteri. Namun, potensi minyak atsiri sebagai antijamur dikenal jauh lebih besar disbanding potensinya sebagai antibakteri (Benkeblia, 2004). Sehingga penelitian itu memnunjukkan bahwa kandungan antibakteri dalam bawang putih dapat digunakan sebagai antibakteri pada wajah untuk melawan jerawat dan sebagainya. Keguunaan bawang putih begitu banyak tidak hanya sebagai bumbu masakan tetapi untuk kesehatan dan juga perawatan kecantikkan dengan bahan dasar alami. 

BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian dengan menggunakan pertama penelitian kandungan pada bawang putih kemudian pembuatan maskenya dengan menjadikan bawang putih menjadi bubuk masker seperti halnya masker-masker lain yang biasa diperjual belikan dengan cara penggunaannya dengan mencampur dengan air seperti halnya masker biasa lalu diplikasikan pada wajah.

Penelitian ini mengambil beberapa percobaan di beberapa kaum wanita yang memiliki masalah dengan jerawat komedo serta bekas luka yang sukar hilang. Bagaimana keadaannya setelah beberapa hari menggunakan masker bawang putih ini kira-kira berhasil atau tidak pengaplikasian masker bawang putih untuk menghilangkan semua masalah yang dimiliki kulit wajah pada kaum wanita. Jika berhasil maka akan dikembangkan lagi untuk diperjual belikan pada kaum-kaum wanita didaerah Kota Malang.  

DAFTAR PUSTAKA
DMCA. 2016. Manfaat Bawang Putih Untuk Wajah Dan Kecantikkan(online). Diakses tanggal 18 Oktober 2016 pada  http://cantikaku.com/manfaat-bawang-putih-untuk-wajah-dan-kecantikan/
Unila. 2016. Tinjauan Pustaka Kandungan Bawang Putih(online). Diakses tanggal 18 Oktober 2016 pada  http://digilib.unila.ac.id/7016/11/BAB%20II.pdf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALIH FUNGSI LAHAN GAMBUT

helloo.. guys kali ini aku bakalan ngasih kalian info tentang dampak alih fungsi lahan. seperti yang kita tauh nihh lahan pertanian mulai banyak di alih fungsikan menjadi gedung-gedung untuk itu pemerintah melakukan alih fungsi lahan potensial bagi pertanian untuk menambah luas areal pertanian. sebelum melakukan alih fugsi alangkah baiknya kalau kita mempertimbangkan berbagai dampak yang mungkin terjadi. jadi kali ini aku bakal ngasih info ke kalian soal dampak alih fungsi lahan gambut yang dapat meningkatkan GRK..   ALIH FUNGSI LAHAN GAMBUT SEBAGAI LAHAN PERTANIAN MENINGKATAN EMISI GAS RUMAH KACA Oleh: Fatma Akhir Ningtias Abstrak: Untuk meningkatkan lahan produtif pertanian pemerintah mengalihfungsikan lahan gambut yang ada.   Tahap alih fungsi lahan sendiri meliputi land clearing, drainase, dan penanaman. Pada setiap tahap pengolahan lahan tersebut terdapat emisi gas rumah kaca yang ditimbulkan. lahan gambut yang semula sebagai penyerap serta pengemisi GRK yang

penggorengan

halloallohallo kali ini aka bakalan bahas soal cara pengolahan produk hasil pertanian yang sangan familiar banget buat kalian.. yupp bahasnya tentang pengolahan penggorengan. tapi sebenernya selain penggorengan ada banyak banget proses pengolahan buat produk pertanian seperti pemanggangan, pemanasan, pendinginan, dll. kali ini info yang aku berikan soal penggorengan yaa..   PENGGORENGAN a.        Prinsip Penggorengan Menurut (Noviyanti, 2013) penggorengan memiliki prinsip sebagai berikut: ·          Tahap pemanasan awal Bahan makanan terendam minyak panas hingga suhunya sama dengan titik didih minyak. Perpindahan panas yang terjadi antara minyak dengan bahan pangan merupakan perpindahan konveksi dan belum terjadi penguapan air dalam bahan. ·          Tahap pendidihan permukaan Pada tahap ini mulai terjadi penguapan air permukaan. Penguapan tersebut mengakibatkan terbentuknya crust. ·          Tahap laju menurun Terjadi perubahan fisika kimia seperti gel

sistem tanam sri dan legowo

Perbedaan Sistem Tanam Jajar Legowo dan SRI A.     Jajar Legowo Sistem tanam jajar legowo merupakan sistem tanam yang memperhatikan larikan tanaman, sistem   tanam   jajar   legowo   merupakan   tanam   berselang   seling   antara   2   atau   lebih   baris   tanaman padi dan satu baris kosong (Misran, 2014). Sistem jajar legowo memberikan lebih banyak tanaman yang menjadi tanaman pinggir. Tanaman pinggir tersebut akan memperoleh sinar matahari lebih banyak dan sirkulasi udara yang lebih baik. Selain itu unsur hara tanaman lebih merata dan pemeliharaan tanaman lebih mudah. Menurut Misran 2014 sistem tanam jajar legowo memiliki dampak pada pertumbuhan tanaman, komponen hasil, dan hasil gabah. Uraian penjelasan tersebut sebagai berikut: Pertumbuhan Tanaman : Pertumbuhan tanaman dapat diamati dari tinggi tanaman dan jumlah anakan maksimum   dan   produktif.   Sistem jajar legowo tidak berpengaruh pada